INFORMASI :

Selamat datang di Website Desa Kedungwringin

SEJARAH DESA KEDUNGWRINGIN Kec. SEMPOR - KEBUMEN

SEJARAH DESA KEDUNGWRINGIN Kec. SEMPOR - KEBUMEN

SEJARAH DESA KEDUNGWRINGIN Kec. SEMPOR - KEBUMEN

SEJARAH DESA KEDUNG WRINGIN

Pada zaman dahulu,Desa Kedungwringin berupa hutan,suatu ketika datang seorang kakak beradik

                  Yaitu nur rajah dan nur siah yang berasal dari(surakarta,solo) beliau adalah keturunan dari keraton surakarta (solo).

                  Nur rajah dan nur siah datang ke kedungwringin karena adanya suatu peristiwa geger surakarta antara mangku bumi,mangku negara dan belanda.disurakarta,mangku bumi dan mangku negara terjadi selisih paham.mangku negara telah bersekutu dg belanda ,sedangkan mangku bumi tidak mau bersekutu dengan belanda karena belanda adalah penjajah bumi nusantara sehingga terjadilah perselisihan antara mangku bumi dan mangku negara ,untuk menghindar banyaknya korban jiwa,banda dan kawula (masyarakat kecil)mangku bumi meninggalkan surakarta menuju giyanti ,anaknya nur rajah dan nur siah dititipkan di pademangan bagelen.

                 Setelah berajak dewasa,nur rajah dan nur siah mempunyai keinginan darma bakti kepada negara dan mengembara,mereka melakukan perjalanan menuju panjer (kebumen) dan memperdalam ilmu kesaktian dipanjer,setelah cukup nur rajah dan nur siah meneruskan perjalanan ,dalam perjalanan nur siah kehausan,sang kakak ,nur rajah lalu mencari air yang dapat diminum untuk adiknya,sebelumnya ,nur rajah berpesan agar adiknya,nur siah,jangan pergi sebelum ia kembali.nur siah ditinggal dengan ditemani oleh abdinya (pembantunya) ,setelah sekian lama menunggu .tapi sang kakak belum juga kembali ,akhirnya,nur siah tidak sabar kemudian pergi menyusul kakaknya,setelah nur rajah  mendapatkan air,ia kembali ke adiknya.namun alangkah terkejutnya ia karena melihat adiknya sudah tidak lagi berada ditempatnya,ia bingun hendak mencari kemana karena nur siah pergi tanpa pamit akhirnya kali atau sungai dimana nur rajah menemukan air dinamakan ,akli kemit. Nur rajah melanjutkan perjalanan mendaki bukti,turun  gunung  demi mencari adiknya,di suatu  tempat dia mendengar ada suara yang kurang begitu jelas (ngrengeng) mengatakan apabila hendak mencari nur siah,berjalanlah ke arah barat ,nur rajah mencari dimana sumber suara itu,tapi tidak ditemukan.akhirnya,tempat ini dinamakan Desa granggeng nur rajah mengikut petunjuk suara yang samar-samar itu menuju ke arah barat.nur rajah telah menempuh perjalanan ,tapi tidak juga bertemu dengan nur siah.nur rajah pikiranya semakin tidak karuan hendak mencari nur siah kemana lagi.Di tempat ia kebingungan itu akhirnya diberi nama “Desa Krewed”. Ia kembali melakukan perjalanan menuju ke arah utara. Pada suatu hari. Ia tiba didaerah yang pada waktu itu sedang terjadi huru hara  (gara-gara) sehingga daerah itu dinamakan jatinegara.Nur rajah kembali melanjutkan kembali ke arah barat dan sampailah ia dipadepokan sampang ,Di sana ,ia berhenti untuk kembali menambah ilmunya sembari menanyakan pada kia sampang apakah mengetahui keberadaan nur siah. Kemudian kia sampang bersedia membantu nur rajah mencari adiknya.

               Kiai sampang memberi petunjuk agar berjalan menuju ke arah timur. Di dalam perjalanan itu,kiai sampang dibingungkan oleh dua jalur yang mengarah ketimur dan utara .Disitu mereka berhenti karena mangu (ragu-ragu)sehingga tempat ini diberi nama “Karang Mangu”Mereka memutuskan memilih kearah utara dan tiba disuatu lahan jembar dan luas bowera (asri) maka tempat ini berada didukuh soka rini kemudian dukuh ini diberi nama sokawera (sekarang). Perjalanan dilanjutkan ke arah timur. Mereka melalui jalan yang sangat sulit dilalui (selusupan) maka tempat ini dinamakan Desa Penusupan.Sementara itu,nur siah sudah berada di padepokan kajoran untuk mencari kakaknya nur rajah,kia kajoran  memberi petunjuk berjalan ke arah barat.setelah berhari-hari melakukan perjalanan bersama kyai kajoran .akhirnya mereka melepaskan lelah dibawah pohon beringin  yang dibawahnya mengalir sungai yang agak dalam (kedung)disungai ini kyai kajoran dan nur siah mengambil air untuk berwudhu.di sisi lain.nur rajah dan kyai sampang sedang melanjutkan perjalanan ke arah timur .berhubung waktu sholat tlah tiba ,kiai sampang dan nur rajah mencari air untuk berwudlu sama seperti yang dilakukan oleh kyai kajoran dan nur siah.pada waktu saling mencari air untuk berwudlu itulah akhirnya nur rajah dan nur siah bertemu .karena begitu gembiranya tempat bertemu ini dinamakan BEJI PLETUK.setelah saling melepas rindu,akhirnya mereka melaksanakan sholat berjamaah bersama dibawah pohon beringin,kemudian tempat ini dinamakan Desa KD WRINGIN nur siah menetap didesa kedungwringin dan nur rajah menetap didesa penusupan . Dan pada akhirnya Desa Penusupan dan Desa Kedungwringin jadi satu yaitu  “DESA KEDUNGWRINGIN “

Kemudian Desa Kedungwringin terus berkembang dengan Kepala Desa :

1.    Tahun (................s/d................) Nursiah dan  ...………. sebagai Sekdes

2.    Tahun (................s/d................) Nurajah dan  ...………. sebagai Sekdes

3.    Tahun (................s/d................) Tirta Wireja dan  ………. sebagai Sekdes

4.    Tahun (................s/d................) Jendil/Surakerti dan……sebagai Sekdes

5.    Tahun (................s/d................) Marta Leksana dan  ……. sebagai Sekdes

6.    Tahun (................s/d................) Wiryaleksana dan .……. sebagai Sekdes

7.    Tahun (................s/d   1980)      Karya Sentana dan.………sebagai Sekdes

8.    Tahun (1980 s/d 1989 )              Suprapto dan  ...………. sebagai Sekdes

9.    Tahun (1989  s/d  1999 )            Miskun dan  ...………. sebagai Sekdes

10.                  Tahun (1999 s/d 2007 ) Sukarmin dan Eni pujirahayu sebagai Sekdes

11.                  Tahun (2007 s/d 2013) Budi Suwono dan  Eni Pujirahayu sebagai Sekdes

12.                  Tahun (2013 s/d Sekarang) Marsimin sebagai Kepala desa terpilih sekarang

 

 

 

Sekertariat Desa Kedungwringin Sempor

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Berikut 14 Ruas Jalan yang Tengah Dibangun Pemkab Kebumen
Tahun Ini KIE Ditiadakan, Diganti Expo Keagamaan
Peringati Hardiknas, Bupati Kebumen Upayakan Para Guru Honorer Diangkat PPPK
Peringati Hari Buruh, Bupati Kebumen Sebut Angka Penganguran Turun
Berkomitmen Majukan Pendidikan, Bupati Kebumen Raih Penghargaan Detik Jateng-Jogja Awards

Arsip data desa

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2